Marlena
saat itu terpogoh-pogoh untuk sembunyi. Jarak tenda pengungsian yang aman
sangat jauh. Dengan usia kandungan 9 bulan, Marlena sungguh bersusah payah
untuk mengungsi ke pengungsian tersebut. Walau keadaanya begini ia tak pernah
menyesal menikahi seorang muslim. Syukurnya tak lama ia berjalan, seorang
wanita memaksanya untuk ikut mengungsi dengan mobil yang sudah sesak mengangkut
anak dan wanita muslim. Dalam perihnya ia hanya berdoa untuk keselamatan
bayinya. Ia berdoa semoga anaknya nanti sama tangguh dan kuat seperti ayahnya
yang sedang berjuang untuk membela kaum muslim Bosnia.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)